Koleksi Pustaka di rumah Source : google.com |
Koleksi bahan pustaka (buku, majalah, dsb) yang kita miliki, butuh perawatan, agar bisa dipergunakan dalam waktu yang lebih panjang. Hal ini karena diharapkan koleksi tersebut bisa terus diambil manfaatnya di masa depannya.
Berikut tips-tips sederhana perawatan koleksi bahan pustaka, yang bisa dilakukan, bahkan untuk perpustakaan pribadi sekalipun :
1. Biasakan menyentuh / memegang koleksi dengan tangan yang bersih
Tangan yang tidak bersih bisa meninggalkan kotoran di koleksi. Termasuk di dalamnya, tangan yang berminyak. Keadaan ini bisa mengundang serangga, jamur, maupun meningkatkan kadar asam pada koleksi.
Bersihkan tangan dulu. Source : google.com |
2. Hindari meletakan makanan/minuman di dekat koleksi pustaka
Remah makanan dapat mrngotori koleksi. Apalagi jika meletakan makanan/minuman tersebut di dekat koleksi hingga bermalam, dan dalam keadaan terbuka pula. Hal ini beresiko tumpah, menimbulkan noda, dan mengundang serangga, jamur, dsb.
Jauhkan dari makanan dan minuman. Source : google.com |
3. Jangan menyimpan koleksi langsung di atas ubin (tanpa alas)
Ubin cenderung dingin dan lembab. Kondisi lembab disukai oleh jamur. Untuk lokasi yang rawan rembes/bocor, akan lebih parah lagi. Apalagi yang rawan banjir. Akan bisa berdampak langsung terhadap koleksi tersebut.
Hindari meletakan koleksi langsung di atas ubin. Source : google.com |
4. Hindari sinar matahari langsung
Berikan penghalang dari sinar matahari langsung. Source : google.com |
5. Tempatkan koleksi di ruangan yang sirkulasi udaranya baik dan lancar
Hindari ruangan/tempat yang perbedaan suhunya ekstrim. Akan lebih baik jika ditempatkan di ruangan ber-AC yang menyala selama 24 jam penuh. Namun jika tidak, sirkulasi udara yang baik saja sudah lebih baik, dibandingkan jika 12 jam AC hidup, 12 jam lagi suhu ruangan panas. Inilah yang dimaksud keadaan suhu ekstrim. Suhu ekstrim menyebabkan koleksi lebih mudah rusak.
Sirkulasi yang baik, bisa dengan adanya jendela / ventilator. Source : google.com |
Jika memungkinkan, sebaiknya gunakan AC selama 24 jam. Source : google.com |
6. Letakan silica gel pada koleksi yang disimpan dalam tempat tertutup (box/ laci/ lemari tertutup/sejenisnya)
Butiran silica gel yang masih bagus Source : google.com |
Silica gel berfungsi mengurangi kelembaban udara, karena bersifat higroskopis (menyerap air/ uap air). Sifat ini pula yang menyebabkan silica gel seringkali digunakan dan diletakan pada kemasan sepatu/tas/baju dll. Udara yang lembab dapat menyuburkan jamur, yang bisa merusak koleksi pustaka. Ganti silica gel secara berkala, terutama jika warna butirannya telah berubah jadi warna pink.
Silica gel dikemas dalam kantong katun, diletakan dalam laci koleksi. Kondisi silica sudah berwarna pink, sudah perlu diganti. Source : pribadi |
7. Berikan naftalen ball (kapur barus), untuk koleksi yang diletakkan di ruang terbuka
Kapur Barus / naftalen ball Source : google.com |
Naftalen Ball di atas permukaan rak buku. Source : pribadi |
8. Bersihkan koleksi dan rak/tempat penyimpanannya secara berkala
Membersihkan buku dengan kain lap. Source : google.com |
Hindari penggunaan kemoceng, karena kemoceng hanya cenderung "memindahkan", bukan "membersihkan" kotoran/debu. Menggunakan lap akan lebih baik. Lebih baik lagi, jika bisa menggunakan vacuum cleaner. Karena dengan vacuum cleaner, kotoran dan debu tersebut akan dihisap, bukan "dipindahkan"ke tempat lain, sebagaimana jika menggunakan kemoceng.
Membersihkan rak dan koleksi buku dengan vacuum cleaner. Source : google.com |
Demikian sedikit tips sederhana perawatan koleksi pustaka. Semoga bermanfaat.
Untuk videonya, bisa dibuka di sini : https://www.youtube.com/watch?v=da59rB5dK4M